Blog penelisikan, verifikasi dan mempublikasikan yang ada di Bekasi

Senin, 25 Januari 2021

ASAL USUL KAMPUNG TAMBELANG

Kampung Tambelang adalah kampung yang berada di desa Sukarapih kecamatan Tambelang kabupaten Bekasi. Keberadaan kampung Tambelang ini tepat di pusat kota kecamatan Tambelang. 

Pada tahun 1950 pada penetapan kabuapaten Bekasi, kampung Tambelang ini berada di wilayah Kewedanaan Srengseng kecamatan Sukatani. Dan berdasarkan PP Nomor  53 tahun 1981 tanggal 24 Desember 1981 Kecamatan Tambelang berdiri, hasil pemekaran kecamatan Sukatani. Maka sejak tanggal 24 Desember 1981 tersebut Kp. Tambelang berada di wilayah kecamatan Tambelang. Dan penamaan kecamatan Tambelang bisa jadi karena Kantor Kecamatan berada di Kampung Tambelang sehingga dinamai kecamatan Tambelang.

Kampung dan kecamatan Tambelang adalah wilayah yang cukup terkenal di Bekasi ini, namun secara arti Tambelang, menjadi sesuatu yang cukup sulit atau kurang familiar dalam pengertian orang Bekasi. 

Di Indonesia ini, Tambelang atau Tembelang  menjadi nama di beberapa tempat atau wilayah, diantaranya :
1. Kampung Tambelang desa Sukarapih Kec. Tambelang Kab. Bekasi Prop. Jawa Barat
2. Desa Tambelang, kec. Karang Sembung kab. Cirebon Prop. Jawa Barat
3. Desa Tambelang, Kec. Maesaan, kab. Minahasa Selatan Prop. Sulawesi Utara

Tambelang yang menjadi nama sebuah desa diartikan  "bulu"(Bambu) karena di wilayah Tambelang tumbuh banyaknya bambu Tambelang yang tumbuh pada saat itu dan masyarakat setempat memanfaatkan bambu tersebut sebagai tempat untuk memasak, tempat minum, anyaman tikar dan anyaman lainnya.

4. Desa Tembelang, kec.  Jatibarang kab. Brebes Prop. Jawa Tengah
5. Kecamatan Tembelang, kab. Jombang Prop. Jawa Timur
6. Dusun Tembelang Kelurahan Rojoimo, Kec. Wonosobo Kab. Wonosobo, Prop. Jawa Tengah
7. Desa Tembelang Gunung, kec. Lebak Barang kab. Pekalongan prop. Jawa Tengah

Dalam penelisikan Kampung Tambelang di wilayah kecamatan Tambelang ini didapat beberapa sumber yang bisa dijadikan acuan penamaan (Toponimi) dan usia kampung.
a. Berdasarkan peta tahun 1853, di wilayah (kini kecamatan Tambelang) baru ada satu kampung yaitu Kampung Pulo Kecil (kini di wilayah desa Sukawijaya) dan sebuah Rawa Lintang (Maksudnya Rawa Lindung).
b. Berdasarkan peta tahun 1883, (Aan De Topografische Inrichting Te ‘S Gravenhage 1882-1883) Kampung Tambelang sudah berdiri (tertulis Tambelan). Tidah jauh dari Kampung Tambelan ada Kp. Pete Cina, Kp. Pakuning dan Kp. Gempol.
c. Berdasarkan peta tahun 1905, di wilayah ini sudah banyak berdiri kampung, ada Pasar Luwung dan ada Penggilingan padi (RP, Rijt Pabriek). Di peta tersebut tertulis Tembelang. Begitu juga pada peta tahun 1938 tertulis Tembelang.
d. Berdasarkan PP Nomor 53 tahun 1981 tertanggal 24 Desember 1981. Tertulis Kecamatan Tambelang.

Dari sumber-sumber tersebut (a - d), bahwa Kampung Tambelang ini telah mengalami pergeseran kata dengan urutan Tambelan ==> Tembelang ==> Tambelang.

                                           Peta tahun 1853. Sumber : Leiden
 

                                           Peta tahun 1883. Sumber : Leiden
 
                                            Peta tahun 1905. Sumber : Leiden

e. Berdasarkan buku VAN RONKEL MALEIS WOORDENBOEK karya Prof. Dr. PH. S. Van Ronkel, halaman 147, tembelang, diartikan Telur yang lama dierami dan membusuk.
f. Berdasarkan buku MALEISCH NEDERLANSCH WOORDENBOEK karya H. Von De Wall, halaman 392. Ia mengartikan Tembelang adalah Telur yang membusuk
g. Berdasarkan buku TAAL LAND EN VOLKENKUNDE VAN NEDERLANDSCH INDIË karya Martinus Nijhoff, halaman 214, Tambelang diartikan sebagai Nama Bambu.
h. Berdasarkan buku DE GAMELAN TE JOGJAKARTA karya Dr. J.P.N. Land, pada halaman 38 dia menulis Pring Tembelang (Bambu Tembelang) adalah salah satu bahan alat musik Gamelan.
i. Berdasarkan buku NATUURKUNDIG TIJDSCHRIFT karya H. M. Van Dorf, ia menjelaskan bahwa Tembelang adalah salah satu nama jenis bambu.

Dari sumber-sumber tersebut (e - i) secara etimologi TAMBELANG / TEMBELANG mempunyai dua arti : Telur yang busuk (Betawi : Tembuhuk) dan nama salah satu jenis Bambu. 

Penamaan tempat (toponimi) mayoritas diambil dari kondisi alam, geografis, nama tumbuhan, bangunan dan nama orang yang ditokohkan. Dan terhadap penamaan Kampung Tambelang yang kondisi geografis wilayah datar dan sedikit yang berawa, berair tawar, maka tumbuhnya Bambu Tembelang sejak awal dihuni sangat memungkinkan.

Bambu Tembelang yang dalam bahasa Lathinnya Gigantochloa Apus atau dalam bahasa Sunda disebut Awi Apus (Betawi : Bambu Tali) adalah bahan baku utama untuk pembuatan pada banyak peralatan rumah tangga, seperti : Kukusan, Kekep, Kipas, Bakul, Pengki, Irik, Susuk, Bubu, Pikulan, Sundung, Kaso, Bilik (Pagar) dan masih banyak lagi peralatan yang berbahan bamboo tersebut. Penggunaan alat-alat berbahan Bambu Tembelang/Tambelang atau Bambu Tali bahkan sampai kini masih banyak yang menggunakannya.

Kampung Tambelang berdasarkan data peta tahun 1853 (tidak tertulis), peta tahun 1883 (tertulis Tambelan), peta tahun 1905 (tertulis Tembelang) dan peta tahun 1938 (tertulis Tembelang) mulai dihuni dan dinamai antara tahun 1853-1883.

Dan terhadap Tembelang yang diartikan Telur Yang Membusuk hanya kecil kemungkinan menjadi asal usul penamaan tempat.

Share:

1 komentar:

  1. lain dulu lain sekarang alhamdulillah kini tambelang semakin maju.TAMBELANG ( TAMPIL BEDA CEMERLANG )
    jayalah wahai tanah kelahiranku

    BalasHapus

Blogroll

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support